Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait Meninggal Dunia

    Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait Meninggal Dunia
    Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait

    JAKARTA-Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist merdeka Sirait meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur Sabtu (26/8/2023).

    Kabar meninggalnya Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist merdeka Sirait dibenarkan sejumlah kerabat almarhum dan Ketua Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai M Sholihah.

    "RIP Bang Aris Merdeka Sirait, dunia perlindungan anak sangat kehilangan, semoga Tuhan YME menerima seluruh amal ibadah Bang Aris, Amiin, " tulis Ai Maryati dalam laman media sosialnya.

    Jenazah rencananya akan disemayamkan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Komnas Anak menyebut almarhum rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga yang berlokasi di Porsea, Toba, Sumatra Utara.

    Arist meninggal pada usia 63 tahun dan meninggalkan seorang istri bernama Rostymaline Munthe dan tiga orang anak.

    Pria kelahiran Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara itu menamatkan pendidikan sekolah di SMA HKBP Pematangsiantar.

    Ia merupakan Ketua Komnas PA menggantikan Seto Mulyadi pada tahun 2010, setelah menjabat sebagai sekretaris jenderal selama 12 tahun atau tiga periode sejak tahun 1998.

    Arist dikenal sebagai aktivis perlindungan anak di Indonesia. Ia kerap mengawal kasus-kasus kekerasan terhadap anak dan sempat menerima penghargaan Immaculata Award tahun 2017 atas kepeduliannya terhadap hak anak-anak dengan kebutuhan khusus.

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Presiden dan Gubernur Sumut bersama Ribuan...

    Artikel Berikutnya

    Pekerja Traxx Club dan KTV Diamankan Terkait...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Ikuti Seminar Nasional, Pjs Bupati Asahan Berikan Apresiasi Kepada PPMA
    Lake Toba, North Sumatra: A Natural Wonder and Cultural Gem
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami